Kamis, 05 Februari 2015

HAMPIR SAJA CINTAKU PERGI (Antologi cerpen demangan news edisi 20)

HAMPIR SAJA CINTAKU PERGI

Pagi sudah tiba mentari pun sudah sudah tampak untuk menyinari sang jagat raya, Ferdi pun bersiapa-siap untuk melakukan aktivitas sekolahnya di SMAN 1 jakarta, jam sudah menunjukkan 06.45  ferdipun harus cepat-cepat pergi ke sekolahnya, tak lama kemudian ferdi sampai di sekolahnya  dan meletakkan motornya di tempat biasa, tak terasa ferdi melihat siska, gadis yang sudah lama menjadi pujaan hatinya, sudah menunggu di depan kelas, “ hai…, udah lama ea?” sapa ferdi “ baru saja nyampek”  oh ea tadi malam emang kemana aku telfon ko’ ga’ di angkat..?” siska menyambung pembincaraann. “maaf ea… tadi malam sehabis solat isyak aku langsung tidur soalnya cape’ sekali abis nganter bokap”, “ aku kiraiin sudah punya simpenan”, ”ea ga’ lah  ta’ ada dalam hati ini kecuali kamu”,  iya ngerayu ni ye….!!! “, ”gak ko’ Cuma becanda “, tet…tet… bel berbunyi petanda sekolah masuk, dan merekapun masuk kelas masing-masing, dan mengikuti pembelajaran dengan penuh konsentrasi. Disanalah mereka menjalin hubungan dengan penuh kasih asmara dan tumbuh benih-benih cinta dalam hatinya. UNAS pun sudah di depan mata, tanda akan lulus dan merekapun sudah memakai cicin tunangan, menuju kepelaminan.
          Akhirnya yang mereka tunggu-tunggu sudah tiba tuk menjalini UNAS, hubungan merekapun semakin erat, mentari pun sudah menunjukkan taring-taringnya, ferdi dan siska sudah bersiapa-siap untuk menjalani unasnya. tring…..-tring…. Bunyi telpon siska, ia pun  mengangkatnya, “ sis maaf ea sekarang aku gak bisa menjemput kamu karena aku jemput bokapku dulu”.  ucap novi selaku teman akrab siska “ iya gak apa-apa nov jika kamu mau ngantar bokapmu “. “ tapi kamu gak marahkan …? “.tanya novi dengan penuh harap “ gak kok biar aku hubungin ferdi aja”.  Iya udah sis, sampai nanti “. Akhirnya siska mencoba menghubungi ferdi dengan harapan dia bisa menjemputya.” Assalamualaikum, iya ada apa sis“ ferdi mengawali pembicaraan. “ waalaikum salam, ferkamu bias gak jemput aku sekarang “ jawabnya panik, “ emangnya novi kemana “. “ iya novinya lagi ngantar bokapnya”, ujar siska penuh harap,” yaudah kamu tunggu disana ok..!!!. “ dengan senang hati ferdi langsung berangkat untuk menjemput pujaaan hatinya. Tit-tit klakson sepeda ferdi berbunyi, siska pun langsung keluar dan langsung berangkat untuk melakukan unas dengan baik  disekolahnya, karena setelah unas mereka berdua harus siap menetukan tanggal pernikahannya.
          Dengan senang hati ferdi bersiap-siap untuk menemui siska dan novi di cafĂ© untuk membicarakan tanggal pernikahan yang telah lama direncanakan itu, 10 menit kemudian ferdi sampai di tujuan ternyata siska dan novi talah lama menunngu. “ maaf ya..? telah lama menunggu “ ucap ferdi penuh sesal,  “  gak apa-apa gimana fer udah nemuin tanggal yang pas apa belum”. “ belum sis menurut kamu tangal berapa ya..?”. Tanya ferdi membalikkkan keadaan  “ aku sich terserah kamu aja, yang penting kita bias bersatu sesuai dengan harapan kita dan semoga saja selaras dengan takdir tuhan amin”, siska hanya bias pasrah dan mengamini dari ucapanya tadi,  “ oh ya… gimana kalau tanggal 10 mendatang,  lagiankalian berdua bisa mensyukuri hasil pelulusan  jika kalian sama-sama lulus nanti, atau setidaknya bisa menghilangkan frustasi jika kalian  gagal lulus,  gimana setuju ga…?”. Novi mencoba memberi saran. “ kalau aku sich oke- oke aja “ jawab siska yang di sertai anggukan setuju dari ferdi. Tanggal 10 telah mereka sepakati undangan yang begitu banyak mulai mereka jalankan, di pernikahan yang tinggal menghitung jari  ferdi berusaha pergi kesolahan untuk menyebarkan undangan,  motornya melaju cepat dengan fikiran yang di hibur oleh bayangan siska menghilangkan konsentrasi ferdi dan kecelakaan tak bisa di hindari kejadian menjadi fatal, sehingga taka da kabar sama sekali tentang ferdi di telinga siska, siska hanya meratapi semua dengan tetesan air mata orang tua ferdi pun bingung dan tidak tahu dengan keberadaan putranya.
          Detik silih berganti dari masa kemasa yang lain,  sedangkan siska jalani hari-harinya dengan guncangan batin yang begitu dalam, hingga saat ini kabar ferdi masih hilang, lenyap sedangkan pernikahannya di depan mata, jadi mau tidak mau posisi ferdi harus di ganti dengan pilihan ibunya siska, siska merasa lebih hampa bingung dan tak punya daya untuk tetap bertahan tanpa ferdi. Novi tak tega dengan kondisi sahabatnya itu  tanpa sadar hanpondnya bordering yang mengagetkannya, novi pun terkeju ferdi yang di kabarkan telah tewas dalam kecelakaan itu ternyata saat ini menelfonnya,
“ assalamualaikum “ salam novi. “ waalaikumsalam, Novi…? Ini aku ferdi, aku ingin tahu gimana keadaan siska disana”. “ siska baik-baik aja tapi pernikahannya , aduuuh ceritanya panjang pokoknya jika kamu masih sayang  sama siska kamu datang kerumahnya besok atau kamu akan menyesal selama-lamanya”. Panik Novi bersamaan kontak yang putus karena hand pondnya ngedroup,. Disisi lain ferdi merasa terguncang dengan petanyaan yang begitu besar.hari ini adalah hari yang menantang dengan seribu pertanyaan tentang pernikahannya bagi ferdi, sehingga ferdi terus melaju cepat meski kondisinya belum fit demi mengejar cinta yang akan pergi.15 menit kemudian ferdi tiba di rumah siska semua mata terpana berdencak kagum,sedangkan siska sudah siap dengan gaun pengantin yang begitu anggun  namun ferdi terkejut disaat di sebelah siska ada seoarang  pria yang memakai baju pengantin, ternyata ferdi baru saja mendapat penjelasaan dari novi namun ini semua belum terlambat ucap Novi, “ sudahlah sekarang terserah siska  milih aku atau laki-laki itu “. Ujarnya dengan suara parau tapi cukup jelas di telinga para undangan yang  saat itu masih tak percaya  ternganga-nganga melihat yang berdiri di hadapan siska ternyata ferdi  masih hidup. Siska juga bingung menatap kepada semua orang dengan perasaan yang tak mungkin siapapun sanggup memilih dalam keadaan seperi ini, siska menatap ibunya dalam-dalam serta menatap pengantin pria di sampingnya dengan penuh harapan dan dukungan namun karena cinta yang kuat mampu membuat ibu dan calonnya mengangguk sebagai isyarat mereka  menyerahkan semuanya pada siska.ahirnya siska pun bangun dari duduknya seraya berlari kencang menuju ferdiserta memeluknya erat-erat tapi tak sepatah katapun keluar dari bibir mereka berdua dan para undangan yang hadir itu, novi mencairkan suasana dengan tepukan tangan dan di susul oleh yang lain, suasana hening menjadi senyum di saat akad nikad di ganti antara ferdi dan siska mereka saling berpandang  tajam. Air mata sempat meleleh diantara keduanya  di saat  ijab kobul di kumandangkan dan di sah kan oleh para saksi yang hadir pada wakt itu.
Cinta tak bisa di paksakan , apalagi jodoh yang ada di tangan tuhan tak kan mampu di bentang oleh siapapun, dan juga manusia di ciptakan untuk mencintai baik antara manusia dengan tuhannya atau  manusia sesama manusia sebagai mana kisah cinta pertama dalam sejarahyaitu antara  nabi adzam dan siti hawa.

Oleh : marel arief

el fatta “( bayuates )”

0 komentar:

Posting Komentar